Akhir Maret kemarin warga Desa Megulung Kecamatan Sumber merayakan sedekah bumi sebagai tanda rasa syukur kepada sang Pencipta. Sejumlah kegiatan digelar untuk melestarikan tradisi tersebut, namun tahun ini tak seperti tahun- tahun biasanya.

Kegiatan hanya diisi dengan pengajian yang dilaksanakan Kamis (28/3) kemarin , kemudian pagelaran Kethoprak dan tayuban yang baru saja selesai dilaksanakan hari Minggu (31/3/2019) kemarin. Namun semua itu tak mengikis semangat kebersamaan warga dan juga tidak mengurangi rasa syukur mereka terhadap nikmat yang telah diberikan oleh sang Pencipta.

Disela-sela kegiatan Kepala Desa Megulung, Suhartono mengatakan digelarnya pesta sedekah bumi dengan sederhana mengingat hasil panen padi pada tahun ini, kurang maksimal.

“Panci biasane didamel rame saestu. Kathah kegiatan-kegiatan ingkang dipunwontenaken. Sakmenika agak dikirangi. Amargi panene rada berkurang.” Imbuhnya

Sebelum pementasan kethoprak kemarin, siang harinya terlebih dulu warga menikmati tayub dengan ikut berjoged bersama para penarinya di sekitar punden setempat. Tayuban ini sendiri dimaksudkan untuk memanggil warga agar datang berkumpul dengan didahului pemukulan kentongan dari rumah Kepala Desa yang merupakan tradisi turun temurun.
Sementara itu Kethoprak yang tak kehabisan peminatnya tampil dua kali. Pentas siang sampai sore dan pentas di malam hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *