Pedagang Pasar Sumber Mulai Boyongan ke Gedung Baru

Pedagang Pasar Rakyat Desa Sumber, Kecamatan Sumber, mulai hari selasa (26/3), tempati gedung baru. Penempatan gedung didahului dengan diadakan tasyakuran pada hari senin (25/3) malam, yang dihadiri oleh Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz.

Dalam kesempatan itu Bupati yang mengenakan peci berwarna putih, baju batik Lasem dan sarung menegaskan dengan pembangunan pasar di Sumber ini menepis jika ada omongan yang mengatakan pembangunan hanya dititik beratkan di wilayah Rembang timur.

“Kalau ada yg berkata pembangunan di beratkan di wilayah kab rembang bagian timur itu adalah salah, malam ini adalah salah satu bukti pembangunan pasar rakyat yang berada di wilayah barat juga di perhatikan, “ ungkapnya.

Bupati juga menyebut bahwa sebentar lagi pelebaran jalan Dresi Kecamatan Kaliori sampai dengan Krikilan Kecamatan Sumber akan segera di kerjakan. Kabar tersebut langsung disambut tepuk tangan oleh pedagang dan warga yang datang.

Sementara itu Kepala Pasar Rakyat Desa Sumber, Jarwono mengatakan sebelumnya selama pembangunan yang dimulai pada bulan Oktober 2018, para pedagang menempati eks terminal tipe C Kecamatan Sumber.

“Hari ini tanggal 26 Maret 2019, pedagang pasar Sumber yang semula menempati tempat darurat di eks terminal Sumber, hari ini sudah mulai menempati pasar rakyat. Oleh karena itu harapan kami ke depan dengan Pasar Rakyat ini, bisa menopang perekonomian di Pasar Sumber,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan dengan adanya penempatan gedung baru ini, terjadi perubahan pelayanan yang semula buka hanya pada hari-hari tertentu yaitu pada Minggu, Selasa dan Jum’at. Namun dengan gedung yang baru pelayanan akan dibuka setiap hari.

Jarwono menjelaskan untuk menyukseskan penempatan gedung baru pihak pasar membantu pedagang untuk melakukan tera/tera ulang alat-alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) metrologi legal Dinas Perindagkop dan UKM kabupaten Rembang.

Sebelumnya, pembangunan pasar sumber menyerap anggaran Rp. 5milyar lebih dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN). Bangunan pasar yang baru itu itu terdiri atas 154 los dan 48 kios.

Dari pantauan di lapangan hingga Selasa (26/3/2019) para pedagang masih sibuk memindahkan barang dagangannya dari lokasi pasar sementara ke bangunan pasar yang baru. Meskipun lelah, namun keceriaan terpancar dari wajah mereka yang tak sabar menempati lapak yang baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *